Rabu, 07 Oktober 2020

Berkendara melintasi banjir

Saat musim hujan tiba, tak jarang anda harus mengemudi di tengah guyuran hujan deras. Masalahnya hujan deras yang turun terus menerus seringkali menimbukan genangan air di jalan yang akan anda lewati. Lalu bagaimana jika anda terpaksa harus tetap melintasi genangan air tersebut?

 

Berkendara melintasi banjir

Yang pertama adalah jangan bingung dan jangan panik, walaupun pada dasarnya sebuah mobil tidak dirancang untuk “berenang”, tetapi masih tetap dapat melintasi genangan air dengan batas kemampuan yang berbeda-beda antara tiap mobil. Jangan samakan kemampuan sebuah SUV dengan sebuah sedan untuk soal yang satu ini.

Intinya adalah kenali mobil anda, ingat seberapa tinggi posisi Mulut Saluran Saringan udara mobil anda, dimana posisi komponen pengapian seperti busi, koil, dan distributornya (untuk mesin bensin). Tak lupa posisi komponen elektrikal seperti kotak sekring dan komputer pengatur manajemen mesin mobil anda. Dengan mengerti letak seluruh komponen itu, maka anda akan tahu persis bagaimana mengambil keputusan sesuai dengan kedalaman air di depan anda, maju terus atau putar balik.

Selama ini ada mitos lucu meninggikan knalpot supaya air tidak masuk ke knalpot, sebaiknya lupakan trik yang tidak ada gunanya ini. Selama mesin hidup, maka dorongan gas buang dari mesin masih cukup kuat untuk menghalau air. Justru yang terpenting adalah mulut saluran saringan udara anda yang ada di depan sana, karena apabila menghisap air bisa membuat mesin rusak berat.

Lalu bagaimana trik mengemudinya? Untuk mobil dengan transmisi manual gunakan gigi 1, lalu berjalanlah dengan kecepatan konstan, jaga putaran mesin sekitar 1500 – 2000 rpm. Ingat, jangan gunakan setengah kopling saat melintasi banjir, apalagi jika banjirnya dalam, hal ini akan membuat kopling anda selip karena basah. Untuk transmisi otomatis sebenarnya tidak haram untuk melintasi genangan air, asal jangan terlalu dalam, karena berbahaya untuk komponen elektrikal transmisi tersebut. Posisikan tuas transmisi di 1 atau L, lalu berjalanlah dengan kecepatan konstan sama seperti trik transmisi manual diatas.

Poin penting lain dalam pengemudian melintasi genangan air adalah:

  1. Jangan menerjang genangan air dengan kecepatan tinggi, selain dapat membuat kompartemen mesin anda basah, anda juga dapat kehilangan kontrol pengendalian mobil anda.
  2. Supaya dapat berjalan dengan kecepatan konstan, jaga jarak dengan mobil di depan anda. Jangan terlalu dekat, supaya bila ada yang mengalami mogok anda tidak ikut berhenti, melainkan dapat antisipasi dengan melirik jalur lain.
  3. Bila genangan air cukup dalam sampai menutupi trotoar, ditambah anda tidak menguasai kondisi jalan itu, sebaiknya berpatokanlah pada mobil di depan anda, ada resiko mobil anda tercebur ke selokan, lubang atau menabrak benda yang tertutup air bila anda membuat jalur sendiri.
  4. Bila mesin mati ketika sedang melintasi genangan, jangan langsung mencoba menghidupkan mesin. Ada kemungkinan air telah terhisap ke dalam mesin. Segera dorong/pinggirkan mobil ke tempat yang kering, lalu hubungi bengkel langganan anda untuk melakukan pemeriksaan dan pengeluaran air dari mesin. Bila anda memiliki peralatan dan pengetahuan akan prosedur tersebut, bisa anda lakukan sendiri.
  5. Setelah melintasi genangan air yang dalam, tidak ada salahnya memeriksa kondisi pelumas mesin, transmisi dan gardan mobil anda. Bila berwarna seperti kopi susu, itu tandanya telah tercampur air, segeralah ganti pelumas anda.
  6. Lupakan keinginan melintasi genangan air bila air sudah terlalu dalam (melebihi setengah ban mobil anda), lebih baik putar balik ketimbang mobil anda rusak. Membereskan mesin dan interior yang rusak serta basah akibat air sama sekali bukanlah hal yang menyenangkan apalagi murah.
  7. Jangan bosan untuk belajar mengenal karakter dan posisi komponen penting mobil anda.

Demikian beberapa Poin penting dalam mengemudi mobil melintasi banjir/ genangan air, semoga dapat bermanfaat.