Cara Mengemudi Mobil Saat Jarak Pandang Terbatas -Saat kita mengemudikan kendaraan untuk beraktivitas sehari-hari, terkadang kita dihadapkan pada kondisi hujan atau cuaca berkabut. Akibatnya adalah jarak pandang menjadi terbatas. Berkendara dalam kondisi jarak pandang terbatas memang bisa membahayakan. Namun jika Anda dihadapkan dengan alasan mendesak, maka tak punya pilihan lain kecuali melanjutkan perjalanan.
Boleh saja melanjutkan perjalanan jika Anda masih merasa aman. Namun, jika kondisi makin parah atau jarak pandang makin pendek, sebaiknya segera mencari tempat aman untuk berhenti dan menunggu kondisi cuaca membaik. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti:
- 1. Pastikan Kaca Selalu Bersih
Pastikan kaca jendela depan mobil Anda bersih sebelum mobil digunakan. Anda juga harus membersihkan spion samping sebelum berangkat untuk meminimalisasi kecelakaan. Upayakanlah meningkatkan visibilitas di sekitar kendaraan, dengan membersihkan seluruh kaca jendela.
- 2. Gunakan Lampu yang Sesuai
Hal yang perlu diperhatikan saat jarak pandang terbatas adalah jangan menyalakan lampu jauh, karena hanya akan memperparah visibilitas. Alasannya, kabut justru memantulkan cahaya lampu mobil. Lampu kabut (foglamp) juga bisa diaktifkan, namun hanya jika jarak pandang di bawah 100 meter. Jangan lupa matikan lagi jika jarak pandang telah membaik.
- 3. Gunakan Cairan Wiper
Cobalah bersihkan dengan cairan sabun khusus (washer fluid) lalu aktifkan wiper dengan setting lambat. Cairan pembersih juga bisa mengurangi atau menghilangkan partikel debu di kaca.
- 4. Waspada dengan Pejalan Kaki
Jika melewati jalan yang kira-kira banyak pejalan kaki, perlambat laju kendaraan untuk mengetahui posisi mereka, dan selalu jaga jarak aman.
- 5. Berhenti di Tempat yang Aman
Jika kondisi makin parah dan Anda terpaksa berhenti, carilah tempat dimana pengendara lain mudah melihat posisi kita. Terlebih, jika Anda harus berhenti di bahu jalan. Pastikan juga lampu hazard menyala saat berhenti, agar kendaraan belakang tahu posisi Anda. (Tips berkendara dari Hyundai Indonesia).
Sumber : Anjar Leksana